Tenun Serat Gamplong
Kerajinan tenun di Dusun Gamplong dimulai sejak tahun 1950-an, awalnya memproduksi tenun gendong untuk menenun bagor, dan kemudian berkembang dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) untuk menghasilkan kain serbet, belacu, lurik, dan stagen. Keahlian menenun diwariskan dari generasi ke generasi, dan meskipun banyak penenun yang masih bertani pada musim tanam dan panen, beberapa telah menjadikan menenun sebagai mata pencaharian utama. Saat ini, Gamplong terkenal dengan kerajinan berbahan serat alam yang ramah lingkungan, seperti tas, dompet, dan karpet, yang terbuat dari bahan-bahan seperti lidi, eceng gundog, dan pandan. Proses pembuatan tenun memerlukan ketelitian dan kreativitas, mulai dari pencucian benang hingga proses menenun dan pewarnaan. Dengan pengembangan inovasi dan bahan baku yang lebih murah, kerajinan ini semakin diminati, termasuk oleh pasar internasional. Oleh karena itu, pelestarian kerajinan tenun di Dusun Gamplong menjadi penting untuk menjaga warisan budaya dan ekonomi lokal.